Search This Blog

Saturday, November 17, 2012

PBB (AFP/ANTARA) - Presiden Myanmar mengutuk kekerasan sektarian yang mengakibatkan kematian dan berjanji untuk menangani banyak keluhan terkait masalah tersebut, umum pemimpin PBB, Ban Ki-moon pada Jumat.

Presiden Thein Sein bersumpah dalam sebuah surat kepada Ban yang dia tuliskan bahwa pelaku kekerasan di negara bagian Rakhine akan diadili, kata juru bicara PBB, Martin Nesirky.

Surat, yang berisi kecaman tegas oleh Thein Sein terhadap kekerasan yang tengah berlangsung, muncul saat presiden reformis itu menghadapi sejumlah kecaman dari PBB dan negara-negara Muslim terkait perlakuan mereka terhadap Muslim Rohingya yang tidak berkewarganegaraan.

“Dalam surat tersebut presiden mengutuk “tindak pidana” dari sejumlah elemen di dalam negaranya yang menyebabkan “kekerasan yang tidak masuk akal” yang mengakibatkan hilangnya banyak nyawa, perusakan properti dan terlantarnya keluarga di negara bagian Rakhine,” kata Nesirky.

“Dia berjanji untuk menangani para pelaku sesuai dengan aturan hukum.”

Lebih dari 100.000 orang mengungsi di Myanmar sejak Juni dalam dua penumpasan besar di negara bagian Rakhine antara warga Rohingya dan umat Buddha. Puluhan tewas di kedua belah pihak dan ratusan rumah dibakar. (kn/ik)

No comments:

Post a Comment