Search This Blog

Saturday, November 17, 2012

Kuala Lumpur (AFP/ANTARA) – Malaysia dan Mesir telah sepakat untuk meminta "penengah negara internasional" untuk membantu menghentikan meningkatnya kekerasan di Timur Tengah, ungkap negara Asia Tenggara yang mayoritas penduduknya Muslim tersebut. 

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan dalam sebuah pernyataan dari kantornya bahwa Presiden Mesir Mohamed Morsi menghubunginya pada Jumat malam untuk membahas serangan udara terbaru Israel di Gaza yang dikuasai Hamas. 

"Kedua negara sepakat untuk meminta penengah negara internasional untuk memengaruhi Israel agar menghentikan agresi militernya terhadap rakyat Palestina," ungkap pernyataan yang dikeluarkan setelah hubungan telepon selama 15 menit tersebut. 

"Mereka juga mendesak Hamas untuk menahan diri dari tindakan yang akan meningkatkan konflik menjadi konfrontasi yang lebih besar," katanya menambahkan. 

Najib juga mengatakan bahwa Malaysia "sangat prihatin" atas krisis tersebut dan siap untuk membantu “dalam semua bentuk yang memungkinkan.”

"Peristiwa tersebut sekali lagi menggarisbawahi kebutuhan untuk proses perdamaian Timur Tengah, dan kami menyerukan kepada penengah kekuasaan internasional untuk turun tangan membantu menjamin perdamaian di wilayah tersebut," katanya dalam pernyataan tersebut. 

Najib juga akan menggunakan KTT para pemimpin Asia Tenggara pekan depan di Phnom Penh untuk meminta dukungan internasional terhadap upaya Palestina menjadi sebuah negara pengamat di PBB, seperti dilaporkan New Straits Times. 

Presiden AS Barack Obama juga menghadiri pertemuan tersebut. Seorang pembantu Najib menegaskan bahwa perdana menteri akan membahas masalah tersebut dalam KTT pekan depan. (ai/ik)

No comments:

Post a Comment