TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kopassus menyerahkan barang
bukti berupa benda mirip parasut yang biasa digunakan untuk terjun
payung di lokasi jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet 100.
Benda
tersebut ditemukan Minggu (13/5/2012) oleh anggota Kopassus dan baru
diserahkan malam ini, Kamis (17/5/2012) dari Kopassus kepada Danrem 061
Surya Kencana Kolonel Infantri Anton Mukti Putranto selaku pengendali
operasi Tim SAR Gabungan.
Terlihat dari benda yang ditemukan
100 meter dari badan pesawat tersebut berwarna orange dan putih dengan
bekas terbakar. Selain itu benda tersebut ada tali-tali, kanopi,
parasut, dan harnest.
"Karena saya pun pernah jadi penerjun,
benda ini mirip payung terjun," kata Putranto di Pos Pusat Evakuasi
Balai Embrio Ternak Kementerian Pertanian, Desa Cipelang, Kecamatan
Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Menurutnya benda tersebut setidaknya
akan memberikan titik terang, kenapa kecelakaan kapal sukhoi tersebut
bisa terjadi. "Barang ini sangat berharga untuk dijadikan petunjuk,"
ujarnya.
Namun, ia tidak mengetahui bagaimana parasut tersebut
berada diantara puing-puing pesawat dan siapa yang menggunakannya juga
tidak mau berandai-andai.
Tetapi pastinya bahwa parasut
seharusnya tidak ada dalam pesawat komersil kecuali sedang dilakukan
ujicoba terhadap pesawat. "Dalam pesawat komersil itu tidak ada
(parasut)," ujarnya.
Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa
pilot pesawat naas tersebut berusaha menyelamatkan diri dengan
menggunakan parasut sesaat sebelum pesawat menabrak Tebing Manik.
No comments:
Post a Comment