Search This Blog

Sunday, November 6, 2011

Singapura Batasi Kendaraan

Peningkatan kepemilikan kendaraan di negara ini 1,5 persen setiap tahunnya.

Selasa, 4 Oktober 2011, 15:25 WIB
Denny Armandhanu, Indrani Putri
VIVAnews - Singapura memiliki cara sendiri untuk mengurai kemacetan yang sudah sedemikian parah. Negara ini berencana menerapkan pembatasan kepemilikan mobil dan meningkatkan kelayakan sarana transportasi umum karena terbatasnya ruas jalan.

Dilansir dari laman Sin Chew Jit Poh, Selasa 4 Oktober 2011, Menteri Transportasi Singapura Lui Tuck Yew mengatakan angka kepemilikan mobil yang meningkat 1,5 persen per tahunnya harus dikurangi hingga Januari 2012. "Dalam tiga tahun ke depan, jumlahnya harus menurun," katanya.

Untuk mengatur kepemilikan mobil, seorang pemilik mobil nantinya diharuskan mengantongi sertifikat kepemilikan yang hanya akan dikeluarkan sebanyak 30 ribu per tahunnya. Selain itu, mereka juga harus membayar tol melalui jaringan elektronik.

Statistik resmi saat ini menunjukkan ada 945.829 kendaraan bermotor di Singapura, termasuk mobil pribadi, taksi, dan sepeda motor. Jumlah ini meningkat 2,2 persen dari statistik tahun 2009.

Penduduk Singapura tercatat sebanyak 5,18 juta jiwa pada Juni 2011, meningkat 2,10 persen dibanding tahun lalu. Sebanyak 12 persen daratan Singapura kini menjadi jalanan, sementara 15 persen menjadi perumahan.

Lui berjanji akan mengatasi kemacetan dengan membangun lebih banyak stasiun metro dekat daerah perumahan dan memperbesar halte bus supaya bisa mengakomodasi lebih banyak penumpang. (umi)

No comments:

Post a Comment